Sunday, December 27, 2015

Polybius Square Chiper



Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai chiper yang satu ini. Polybius Square Chiper merupakan chiper yang menggunakan tabel untuk mengetahui isi suatu pesan rahasia. Tabelnya bisa kalian lihat di atas. Bagaimana cara membuat pesan rahasia menggunakan chiper yang satu ini? Simak penjelasan berikut.

Untuk menyembunyikan suatu huruf, kalian harus menulis angka yang ada di kolom ke bawah lalu ditambah dengan kolom mendatar. Misalnya: Huruf T ditulis 44, huruf M ditulis 32 dll.

Bagaimana dengan 24? Seperti yang kalian ketahui jika angka yang ditulis 24 maka akan merujuk pada 2 huruf yaitu I dan J. Bagaimana cara membedakannya? Kalian hanya perlu memperhatikan huruf sebelumnya. Misalnya: 31 24 31 24 33 ---> Jawabannya pasti LILIN bukan LJLJN. Mudah bukan?

Coba pecahkan kode berikut!

11 44 43 45 25 34 33 11 33


Sumber: http://silent-detective.blogspot.co.id/2013/12/polybius-square-cipher.html , sebenarnya masih ada satu sumber lagi tapi saya lupa alamat webnya :3

Wednesday, December 16, 2015

RIDDLE #5 : DESIGN


RIDDLE #5  :  DESIGN



..::..
Level  :  Super  Easy  :3
..::..

Aku  ingin  membangun  sebuah  rumah  baru  untuk  tempat  tinggalku.  Kebetulan  uang  yang  kukumpulkan  selama  3  tahun  ini  sudah  kurasa  cukup  untuk  membangun  sebuah  rumah  dan  membeli  furnitur – furniturnya.  Aku  ingat  ketika  reuni  SMP  dua  bulan  lalu,  temanku  yang  bernama  Ollea  sudah  berhasil  meraih  cita – citanya  menjadi  insinyur  bangunan.  Aku  segera  menghubunginya.

“Halo,  Ollea?  Ini  aku,  Adam.”

Kami  berbincang – bincang  sebentar  sebelum  akhirnya  memutuskan  bertemu  di  sebuah  kafe  untuk  membicarakan  pembangunan  rumahku.  Di  kafe  itu,  kami  langsung  berdiskusi  mengenai  rencana  pembangunan  rumahku  kemudian  beralih  membicarakan  masa  lalu.

“Ah,  aku  ingat.  Dulu  aku  benci  sekali  padamu  karena  selalu  kau  yang  meraih  peringkat  paralel  sampai  kelulusan.  Aku  selalu  saja  kalah!”  aku  tertawa  mendengar  ocehannya,  “Tapi  sekarang  kau  sudah  menjadi  wanita  sukses.”

“Apa  kau  masih  suka  bermain  game  online?”

“Tentu  saja!  Game  online  adalah  kehidupanku!”  lalu  kami  pun  tertawa.

Empat  bulan  kemudian,  rumahku  pun  selesai  dibangunnya.  Selain  kerjanya  cepat,  dia  juga  memberikan  potongan  harga  padaku  sebagai  rival  masa  lalunya.  Segera  kupenuhi  isi  rumahku  dengan  berbagai  perabotan  sehingga  aku  dapat  segera  menempatinya  dengan  nyaman.

Ketika  aku  akan  mandi  pertama  kalinya  di  kamar  mandi  rumah  baruku,  aku  terkejut  karena  desainnya  begitu  sempurna  dan  modern.  Dia  bahkan  sangat  baik  menempatkan  stop  kontak  dekat  dengan  bak  mandi.  Itu  pasti  agar  aku  tetap  bisa  bermain  game  online  walaupun  sedang  mandi!

Hebat! 

..::...
Admin's  Note  :  Apakah  ini  bisa  disebut  riddle?  :3

RIDDLE #4 : HOME ALONE



RIDDLE #4  :  HOME  ALONE

DI  RUMAH  SENDIRIAN



..::..
Level  :  Easy...?
..::..

15  menit  lalu  orang  tua  Amira  meninggalkan  rumah  untuk  menghadiri  sebuah  acara.  Karena  tidak  berminat  ikut,  Amira  memutuskan  untuk  diam  di  rumah  saja.  Amira  menghabiskan  waktu  senggangnya  dengan  menonton  anime  di  laptop.  Pada  pukul  9  malam,  dia  menutup  semua  pintu  dan  jendela  rumahnya,  tidak  merasa  khawatir  karena  kedua  orang  tuanya  membawa  kunci  cadangan.  Amira  sempat  menonton  anime  sebentar  sebelum  akhirnya  tertidur  karena  mengantuk  di  depan  laptopnya  yang  menyala.

Pukul  dua,  Amira  terbangun  karena  dia  merasa  kepanasan.  Dadanya  juga  terasa  sesak  ketika  menarik  nafas.  Dia  mengira  gejala  asmanya  muncul  sehingga  Amira  pun  mengambil  inhaler  di  samping  laptopnya  lalu  menyalakan  kipas  angin.

Pandangannya  tiba – tiba  buram  dan  gelap.  Ketika  dia  membuka  matanya,  yang  dia  lihat  adalah  ruangan  berbau  obat  dengan  wanita  berbaju  putih  rapi  di  samping  ranjangnya.

RIDDLE #3 : CHANNEL



RIDDLE  #3  :  CHANNEL

..::..
Level  :  Easy
..::..
 
Hari  ini  seorang  temanku  memberitahuku  sebuah  film (yang  katanya)  bagus  yang  akan  ditayangkan  di  sebuah  channel  televisi.  Temanku  itu  sangat  menyukai  film  romansa,  jadi  pasti  film  yang  dia  rekomendasikan  untuk  kutonton  itu  bertema  cinta.

“Memangnya  di  channel  apa?”

“Sakura  TV.  Tayangnya  pukul  11  malam.  Sebenarnya  jam  segitu  biasanya  Sakura  TV  menayangkan  acara  talkshow  sebagai  acara  TV  mereka  yang  paling  terakhir  tetapi  hari  ini  acara  talkshow – nya  digantikan  film  keren  itu.”

Wajah  berbinar – binar  temanku  membuatku  penasaran  dengan  film  yang  sangat  dipujinya  tersebut.  Malamnya,  aku  langsung  stand  by  di  depan  TV  dengan  keripik  di  sampingku.  Film  tersebut  pun  ditayangkan.  Jujur  saja,  filmnya  memang  bagus  dan  menarik  tetapi  fisikku  sudah  terlalu  lelah  hingga  aku  pun  tertidur  dengan  posisi  duduk  di  depan  TV  yang  menyala.

Entah  sudah  berapa  lama  aku  tertidur  hingga  akhirnya  aku  terbangun  karena  remote  TV  yang  kusenggol  jatuh  ke  lantai.  Aku  mengucek  mataku  dan  melihat  TV  yang  menyala.  Tampak  di  layar  TV  wajah  hancur  penuh  darah  dengan  tatapan  mata  yang  tajam  sedang  tertawa  melengking.

“Oh,  film  horor. Ah,  males.  Aku  ngantuk.”

Aku  meraih  remote  dan  mematikan  TV  tersebut.

Sunday, December 13, 2015

URBAN LEGEND



THE  HITCHIKER
PENUMPANG

:.:.:
            Malam ini aku sial sekali.

            Dosenku yang galak itu memberikan pelajaran hingga matahari kembali ke peraduannya. Lalu saat pulang, seekor kucing melintas di depan mobilku, membuatku mengerem mendadak. Dan akibatnya, di dahiku ada sebuah lintasan tipis darah karena terbentur stir.

            Yang lebih sial lagi, kakakku Aldo sedang ngapel ke rumah Mia kekasihnya. Holy shit…! Kenapa aku sial sekali?!! Ini artinya malam ini aku tidur sendiri di rumah karena orang tuaku sedang bisnis di luar kota!

            Aku menyalakan Ipod-ku, menyetel lagu kesukaanku. Super Junior – Boom Boom. Heuh, lumayanlah… sedikit hepi walau masih dongkol.

            Hey, ada seorang wanita di pinggir jalan sana, mengayunkan satu tangannya, meminta tumpangan. Wanita itu tampak membawa ransel. Hmm, sepertinya ia seorang petualang yang membutuhkan penginapan?

            Aku menepikan mobilku persis di depannya.

            “Tumpangan?” tanyaku ramah. Ia mengangguk. Wajahnya cantik namun sedikit pucat. Mungkin karena kedinginan, soalnya ia hanya memakai tank top ungu yang nampak bagus di tubuh rampingnya itu.

            Ia langsung membuka pintu dan duduk di kursi penumpang di sebelahku. Aku bertanya mau ke mana, ia hanya menjawab, “Jalan saja. Nanti kutunjukkan,” walah walah… apa jangan jangan dia hantu, ya? Ah, masa secantik dan seseksi ini hantu?

            “Dahi anda berdarah?” tanyanya. Aku tersenyum kikuk, teringat kucing sialan tadi. “Ah… tidak apa apa. Hanya gores saja,” yaa, gores tapi saat itu kepalaku sakit bukan main. Benar benar kucing brengsek!

Dia menunjuk tikungan di perempatan. Aku menepikan mobilku di situ. Tikungan yang gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kukira dia dijemput di sini oleh temannya, tapi dia malah berkata…

            “Di sini aku mati.”
 

Blogger news

Blogroll

About